Salah satu kompetisi besar DOTA 2 yang saat ini tengah berlangsung, yaitu Major DOTA 2 menghadirkan kabar mengejutkan. Hal ini terjadi usai BetBoom kedapatan melakukan tindakan "cheating" dalam pertandingan melawan Tundra Esports.

BetBoom ketahuan melakukan Stream Snipe dengan menonton stream Twitch pertandingan mereka dari streamer Rusia, Aleksandr "Nix" Levin. Padahal menonton streaming apapun apalagi Stream Snipe selama pertandingan dilarang oleh peraturan turnamen karena mereka bisa "mengintip" dan tahu posisi musuh dengan mudah sehingga bisa menyusun strategi.

Kronologi BetBoom kedapatan melakukan Stream Snipe ini terjadi ketika game berada di situasi sedang pause. Saat itu pemain BetBoom Ivan "Pure" Moskalenko, kedapatan menonton stream Twitch dari streamer Rusia Aleksandr "Nix" Levin.

Padahal, dalam rule book tertulis dengan jelas tentang apa saja yang boleh dibuka pada PC untuk bertanding, yaitu hanya Steam, DOTA 2, dan TeamSpeak Running (aplikasi komunikasi mirip seperti Discord).

Alhasil pertandingan yang sebelumnya dimenangkan oleh BetBoom ini harus berakhir dengan kemenangan Tundra Esports. BetBoom tidak didiskualifikasi, melainkan harus turun ke lower bracket setelah sebelumnya mereka menang dan mendapatkan posisi upper bracket.

Dengan hasil ini, Tundra Esports yang melaju ke upper bracket akan berhadapan dengan Team Liquid. Sementara BetBoom harus turun ke lower bracket dan harus melawan tim asal China yaitu Azure Ray di ronde pertama.

Karena kelakukan konyol ini, BetBoom tidak hanya kehilangan posisi upper bracket saja, tapi juga harus kehilangan poin DPC mereka sehingga mereka pun otomatis kehilangan tiket langsung untuk tampil di kompetisi terbesar DOTA 2, yaitu The International 2023.

Kejadian "cheating" dari BetBoom ini pun membuat komunitas Dota 2 terkejut karena ini merupakan kedua kalinya mereka melakukan hal "aneh" dalam pertandingan official.

Seperti yang kita tahu, sebelumnya sendiri pada tahun 2022 BetBoom juga sempat menghebohkan dengan insiden menulis huruf "Z" di chat all saat di tengah pertandingan. Alhasil timnya saat itu Virtus.pro, harus kehilangan satu tempat di divisi 1 DPC.

Well, semoga saja tidak terjadi hal-hal curang serupa di ajang Major DOTA 2 ke depannya, yah!