Activision mengumumkan rencananya untuk menutup versi lama dari Call of Duty: Warzone, Warzone Caldera, pada tanggal 21 September. Keputusan ini diambil karena Activision beralih fokus untuk mengembangkan konten Call of Duty yang akan datang, serta meningkatkan pengalaman Warzone di platform mobile.
Menurut Activision, semua gameplay, progres pemain, inventory, dan layanan online yang berkaitan dengan Warzone Caldera akan berakhir pada September mendatang. Namun, pemain masih akan memiliki akses ke konten yang telah dibeli dari Modern Warfare, Black Ops Cold War, dan Vanguard.
Activision mendorong pemain Warzone Caldera untuk beralih ke versi anyar Warzone, yang mana itu adalah Warzone 2.0, yang diluncurkan bersamaan dengan Call of Duty: Modern Warfare 2 pada bulan November tahun lalu. Warzone 2.0 menawarkan beragam pilihan gameplay, termasuk tiga pilihan map di Battle Royale, termasuk Vondel yang baru diperkenalkan di Season 4, Ranked Match, dst.
Selain itu, Activision menjanjikan lebih banyak konten Warzone di konsol dan PC, bersamaan dengan perilisan Call of Duty: Warzone Mobile yang sangat dinantikan.
Versi mobile Warzone, digadang-gadang oleh Activision akan mempunyai fitur Battle Pass bersama dan kemampuan progres lintas platform, sehingga pemain dapat melanjutkan kemajuan mereka di berbagai platform. Tim Call of Duty dan Studio sangat antusias untuk menyambut, serta mengungkap detail lebih lanjut tentang era baru dari Warzone di mobile.
Para penggemar dapat mengantisipasi update konsisten dari Warzone di berbagai platform. Tim pengembang dan Activision sendiri bakal tampil lebih all out guna memastikan Warzone bisa terus menampilkan kualitas kelas atas.
Dengan ditutupnya Warzone Caldera, dan meroketnya Call of Duty: Warzone Mobile sesegera mungkin, masa depan Battle Royale di Call of Duty akan memasuki babak baru yang menarik!
Apakah kamu tertarik untuk menyambut era baru dari Call of Duty: Warzone? Coba komen di bawah!