Capcom, pengembang game terkenal asal Jepang mengkonfirmasi sedang mengembangkan RE Engine untuk generasi selanjutnya dengan kode REX. Persiapan untuk mendukung game-game mendatang?
Seperti yang diketahui, RE Engine telah diproduksi oleh Capcom sejak 2014 lalu dan menjadi mesin game andalan Capcom yang dimulai pada 2017 lalu untuk Resident Evil 7: Biohazard dan berlanjut pada beberapa game Capcom selanjutnya seperti Monster Hunter Rise, Devil May Cry 5, Resident Evil 4 Remake, Street Fighter 6, dan lain-lain.
Berbagai hal yang diandalkan pada RE Engine adalah peningkatan dari segi performa, stabilitas, dan efisiensi. Selain itu desainnya bersifat modular yang berarti terdiri dari beberapa modul terpisah yang mudah untuk dibongkar pasang dan dikonfigurasi.
Peningkatan dari segi performa dan stabilitas di RE Engine ternyata memang cukup baik karena meningkatkan FPS pada resolusi tinggi, selain itu waktu loading jika ingin memasuki atau berpindah bagian cukup singkat. Game yang menggunakan teknologi ini juga meminimalisir terjadinya crash ketika dimainkan karena menggunakan bahasa C.
RE:2023 RE ENGINE's Past and Future
Dalam video yang diunggah kemarin di channel YouTube Capcom R&D berjudul “RE:2023 RE Engine Past and Future” perusahaan tersebut mengungkapkan rencana untuk masa depan RE Engine mereka. Dilatar belakangi oleh game yang selalu berkembang maka Capcom melakukan pengembangan RE Engine dengan kode “REX” yang berasal dari RE: neXt Engine.
Dengan demikian REX Engine akan memiliki tingkat penyesuaian atau standard yang tinggi untuk game mereka. Hal ini agar sistem dapat lebih efisien untuk menangani aset yang berukuran besar dalam jumlah yang besar. REX Engine nantinya juga akan datang dengan “dokumentasi, sampel, tutorial, serta berbagai bahasa untuk kenyamanan subkontraktor Capcom dii luar negeri”.
REX Engine nantinya juga akan memiliki delapan fitur teknologi khusus yaitu ReRuntime, Relauncher, ReProfiler, ReAssetStream, ReFlows, ReLog, ReUI, dan ReDox. Sayangnya Capcom belum memastikan secara detail tentang teknologi REX Engine ini, namun mereka berjanji akan memberikan detail lebih lanjut di waktu yang akan datang.
Pengenalan REX Engine ini akan dilakukan secara bertahap dengan terkonfirmasi bahwa Dragon’s Dogma II yang akan menjadi game pertama yang menggunakan teknologi ini. Selain itu Monster Hunter terbaru yang akan rilis pada 2024 nantinya diprediksi akan menggunakan teknologi terbaru dari Capcom ini juga.
Dengan pengembangan REX Engine ini kemungkinan besar akan berpengaruh juga dengan meningkatnya biaya produksi serta harga penjualan game milik Capcom. Dilansir dari Kotaku, Bos Capcom, Harushiro Tsujimoto mengklaim harga eceran video game saat ini terbilang sangat murah dengan biaya produksi yang sangat mahal
“Biaya pengembangan kurang lebih 100 kali lipat lebih tinggi dibandingkan era Famicom, namun harga perangkat lunak belum naik sebanyak itu. Kebutuhan untuk menaikan upah mengingat upah di industri terus meningkat, saya pikir menaikan harga satuan adalah pilihan yang tepat.”
Walaupun ini adalah langkah berani dari Capcom mengingat penggunaan RE Engine adalah hal yang tidak biasa, karena semakin banyak pengembang yang memilih menggunakan Unreal Engine.Namun seiring pembuktian kesuksesan Capcom terlebih untuk game terakhirnya Street Fighter 6 yang mencapai lebih dari satu juta pemain, nampaknya jalan yang ditempuh Capcom sudah baik.
Bagaimana nih pendapat kalian jika memang Capcom mengeluarkan RE Engine terbaru mendatang?