Bernard Chong menjadi perhatian penggiat esports ketika dirinya masuk ke dalam daftar buronan pihak berwenang di Filipina setelah dituduh terlibat dalam impor obat-obatan terlarang ke negara tersebut.
Kasus ini didasarkan pada pengiriman metamfetamin yang ditemukan di Manila International Container Port. Dokumen pengiriman tersebut menghubungkan Chong dengan Fortuneyield, sebuah perusahaan yang dilaporkan sebagai penerima kiriman yang berisi narkoba.
Surat perintah penangkapan Bernard Chong dikeluarkan pada Juni 2021, dan kemudian dicari oleh National Bureau of Investigation (NBI). Namun, keputusan pengadilan hari ini memastikan bahwa CEO BREN Esports tersebut tidak bersalah.
Dalam keputusan pengadilan yang dilaporkan oleh Esports Insider, disebutkan bahwa tidak ada alasan yang cukup untuk mendakwa Chong dan tidak ada tindakan hukum lebih lanjut yang akan diambil terhadapnya. Hal ini membalikkan keputusan awal dari Pengadilan Persidangan Regional Manila.
Bernard Chong memang bertindak sebagai CEO Fortuneyield, tetapi dirinya telah meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 2019. Narkoba yang dituduhkan pada dirinya ditemukan di dalam kontainer pengiriman di pelabuhan Manila terjadi pada tahun 2021.
Dalam dokumen putusan pengadilan, terungkap bahwa perusahaan lain bernama Wealth Lotus sebagai penerima kiriman tersebut. Fakta tersebut sekaligus menghapuskan nama Fortuneyield sebagai pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Dokumen tersebut juga mengatakan bahwa keterlibatan Fortuneyield meruakan bagian dari ‘upaya yang diduga untuk membingungkan pihak berwenang’. Jadi, perusahaan tersebut tidak terlibat secara langsung dalam penyelundupan narkoba ini.
Bernard Chong menggunakan hak Certiorari-nya, atau hak untuk membawa masalah ini ke pengadilan yang lebih tinggi. CEO BREN Esports ini berpendapat bahwa pengadilan Manila yang awalnya menangani kasus ini telah menyalahgunakan wewenang dan tidak memiliki yuridiksi untuk mendakwanya sejak awal.
Pengadilan Banding kemudian ditunjuk untuk menangani kasus ini, dan dakwaan kemudian dibatalkan pada Mei 2023. Dengan demikian, Bernard Chong resmi dinyatakan tidak terlibat dalam kasus penyeludupan narkoba apapun.
Bernard Chong merupakan penggiat esports yang mendirikan BREN Esports pada tahun 2017. Tim asal Filipina tersebut membuat sejarah dengan meraih gelar juara M2 World Championship pada tahun 2020 silam.
Dengan bersihnya nama Bernard Chong, CEO BREN Esports tersebut bisa kembali berkonsentrasi untuk mengembangkan timnya, setelah sempat menurun sejak dirinya dikaitkan dengan kasus ini.
Gimana menurut kalian, guys? Komen!