CEO Bren Esports, Bernand “Bren” Chong, dilaporkan tengah menjadi target buronan kepolisian Filipina terkait kasus narkoba. Tak main-main, Chong dikabarkan terlibat dalam sindikat impor narkoba dengan skala yang cukup besar.
Dilansir dari media lokal Filipina, pihak berwajib berhasil mengamankan lebih dari 270 kilogram metamfetamin di Pelabuhan Kontainer Internasional Manila pada tahun 2019. Berdasarkan penyelidikan, ternyata ditemukan adanya keterkaitan Chong dengan kasus tersebut.
Foruneyileld Cargo Service, perusahaan yang dipimpin oleh Chong, dianggap sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut, sehingga menjadi tokoh yang dicurigai. Bahkan, surat penangkapan telah dikeluarkan pada tanggal 21 Juli 2021.
Pihak Chong telah mengajukan banding, tetapi telah ditolak pada tanggal 29 April 2022 kemarin. Setelah itu, Chong justru mangkir ketika mendapatkan panggilan dari pihak kepolisian. Alhasil, Biro Investigasi Nasional pun mengambil langkah yang lebih serius dengan menjadikannya sebagai buronan nasional.
Menjadi pembicaraan publik pun membuat Chong akhirnya melakukan klarifikasi melalui akun Twitter-nya. Ia menyangkal semua tuduhan tersebut dan menganggapnya sebagai upaya untuk menjatuhkan namanya.
“Dalam beberapa jam belakangan, sudah beberapa artikel tulisan berita yang menuduh saya terkait dengan sebuah kasus di negara asal saya, Filipina. Saya menulis ini untuk membantah seluruh tuduhan ini yang mungkin akan menghancurkan nama baik saya yang sudah saya jaga dalam waktu panjang,” tulis Chong.
Saya percaya dengan sistem keadilan yang melindungi yang tak bersalah, dan kebenaran akan selalu terkuak. Saya berharap ini menjadi klarifikasi terhadap segala keraguan yang Anda punya, dan terima kasih atas dukungan Anda selama waktu pencobaan ini,” tambahnya.
Semoga saja kasus ini segera menemukan titik terangnya, ya!