Cloud9 diketahui telah mengakuisisi slot untuk berkompetisi di kompetisi CS2 BLAST Premier yang sebelumnya dimiliki oleh Evil Geniuses (EG). Sebelumnya EG disebut bakal keluar dari skena esports kompetitif setelah sejumlah kegagalan yang mereka alami di musim 2023.
Keputusan akuisisi yang dilakukan Cloud9 pun dipercaya akan mempercepat proses kepergian EG dari dunia kompetitif CS2. Kabar akuisisi slot EG oleh Cloud9 tersebut pertama kali diketahui dari BLAST yang menyebut bahwa sebenarnya ada cukup banyak tim yang menginginkan slot tersebut.
Bahkan menurut BLAST, proses negosiasi untuk mendapatkan slot tersebut berlangsung cukup "kompetitif". Keputusan akuisisi slot EG oleh Cloud9 tentu akan mengubah angin kompetisi CS2 BLAST Premier musim depan.
Selain Cloud9, total ada 11 tim lain yang sebelumnya sudah memiliki hak kerja sama dengan BLAST Premier. 11 tim tersebut adalah Astralis, NIP, G2 Esports, OG, Team Vitality, NAVI, FaZe Clan, Complexity, Team Liquid, Heroic, serta BIG.
Keputusan penjualan slot partner BLAST Premier oleh EG tersebut tentu bisa dipahami ketika tim mengalami penurunan performa dan harus melakukan berbagai cara untuk bertahan atau mengamankan sejumlah keuntungan ketika memutuskan pergi dari skena kompetitif.
Semua itu bergantung kepada banyak hal, tapi satu yang paling banyak mendasari keputusan suatu tim untuk masuk atau keluar dari skena kompetitif adalah popularitas dari game tersebut.
Meski begitu keputusan Cloud9 membeli slot partner BLAST Premier dari EG dinilai oleh banyak pihak sebagai langkah yang cukup tak biasa. Apalagi dengan keputusan Valve yang melarang adanya sistem partner untuk musim kompetisi 2025.
Keputusan Valve tersebut memastikan Cloud9 hanya mengamankan keuntungan dari program partner BLAST Premier selama setahun ke depan. Penjualan slot partner BLAST Premier tersebut juga memperlihatkan proses EG yang perlahan tapi pasti keluar dari industri esports dengan menjual satu per satu aset mereka.
Sebelumnya EG telah mengumumkan kepergian mereka dari seluruh kompetisi League of Legends Championship. EG pun juga tampaknya akan melepas seluruh pemain Valorant yang membawa mereka meraih gelar juara dunia tahun ini.
"Sejak musim perdananya, Evil Geniuses telah mendukung dan berpartisipasi dalam BLAST Premier sebagai bagian dari komitmen kami terhadap skena Counter-Strike Amerika Utara," kata Chris DeAppolonio, CEO Evil Geniuses.
"Meskipun kami tidak akan berpartisipasi lagi di Premier ke depannya, kami berterima kasih atas tiga tahun kami berkompetisi dan berharap dapat mendukung bakat-bakat Counter-Strike Amerika Utara di liga dari jauh."
Di musim 2023, Evil Geniuses sendiri hanya mampu mengamankan peringkat 21 dari peringkat BLAST Premier yang membuat mereka gagal tampil di BLAS Premier World Final 2023. Sejauh ini, EG masih memiliki empat pemain di roster CS2 mereka, yakni Timothy "autimatic" Ta, Colby "Walco" Walsh, Jeorge "Jeorge" Endicott, serta Paytyn "junior" Johnson.
Belum diketahui akankah EG melepas seluruh pemain termasuk sang pelatih Tommy "Axed" Ryan, dari roster CS2 mereka atau adakah rencana terbaru dari EG.