Setelah melalui hari yang sulit di BLAST Paris CS:GO Major Europe RMR B, Astralis masih berhasil selamat dari Team Spirit dengan skor 0-2, menjaga harapan untuk melaju ke babak selanjutnya. Meski tim asal Denmark ini sempat tertinggal satu map setelah kalah dari Mirage (16-10), mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan dari tim CIS, sebagian besar berkat penampilan luar biasa dari blameF dan dev1ce yang masing-masing mengalahkan Ancient (16-5) dan Overpass (16-10).
BlameF adalah pemain yang bersinar di Ancient, mencatatkan 24 kill yang mengesankan hanya dalam 21 ronde yang dimainkan, yang membuatnya mendapatkan rating 1.81 menurut HLTV.
Dev1ce juga memiliki penampilan yang kuat di Ancient, dengan 20 kill dan hanya 10 deaths. Namun, di Overpass-lah Dev1ce benar-benar bersinar, mendapatkan rating 1,94 yang luar biasa berkat 32-16 K/D dan 125,3 ADR.
Walaupun kemenangan Astralis atas Team Spirit merupakan langkah ke arah yang baik, hal ini menunjukkan ketergantungan tim tersebut terhadap performa individu dari blameF dan dev1ce. Tim ini memenangkan empat kejuaraan Major antara tahun 2017 dan 2019 dengan mengandalkan kekuatan kolektif, daripada hanya mengandalkan pemain individu. Terlepas dari statistik mereka yang mengesankan, rekan setim blameF dan dev1ce, gla1ve, Xyp9x, dan Christian Møss "Buzz" Andersen tertinggal dalam hal performa, menurut statistik HLTV.
Astralis harus memenangkan pertandingan best-of-three selanjutnya untuk tetap bertahan di BLAST Paris Major Europe RMR B, dan berpotensi lolos melalui sistem Swiss atau kualifikasi peluang terakhir, di mana lawan-lawan tangguh seperti FaZe Clan telah menanti.
Bagaimana menurut kalian? Coba komentar di bawah!