Wakil asal Amerika Selatan yaitu Evil Geniuses baru-baru ini jadi tim pertama yang terleminasi dari turnamen DreamLeague Season 21. Performa yang terlihat tidak stabil dan gameplay yang tidak terlalu strong membuat tim yang satu ini harus pulang ke bootcamp-nya lebih awal.
DreamLeague Season 21 saat ini memang masih menjadi pusat perhatian utama para pencinta scene kompetitif Dota 2. Turnamen yang digadang-gadang menjadi salah satu sarana “tebak-tebakan” perihal tim mana yang akan kuat di The International ini memang penuh dengan aksi-aksi memukau.
Terdapat 12 tim yang bersaing di turnamen ini. Dari 12 tim tersebut, terdapat beberapa wakil dari tiap-tiap regional seperti Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Selatan dan Utara, Asia, serta Cina. Semuanya berkumpul untuk kemudian menjadikan turnamen ini pemanasan sebelum “lebarannya” Dota 2 yaitu The International 2023.
Evil Geniuses menjadi salah satu tim perwakilan dari Amerika Selatan yang kemudian malah pulang duluan ketimbang tim-tim lainnya. Tim ini memang sering dicap sebagai kuda hitam di beberapa turnamen Major, seperti Lima Major dan Berlin Major.
Dari total delapan pertandingan yang mereka mainkan di DreamLeague Season 21, mereka hanya berhasil memenangkan 3 pertandingan saja. Satu poin kemenangan tersebut mereka raih ketika mereka berhasil menang melawan Quest Esports dengan skor imbang yaitu 1-1.
Hasil yang kurang baik tersebut kembali memperburuk rapot tim-tim dari Amerika Selatan di turnamen-turnamen besar Dota 2. Sampai saat ini, tidak ada tim Amerika Selatan yang berhasil menyentuh partai final di turnamen tier 1 manapun di Dota 2.
Dengan demikian, Evil Geniuses akan pulang dengan membawa pulang uang tunai sebesar $25.000 atau senilai dengan Rp384.000.000. Hasil dari turnamen ini tentu akan menjadi PR yang besar bagi Evil Geniuses dan tim untuk kemudian dapat kembali bersaing di The International 2023 pada bulan Oktober mendatang.