Secara mengejutkan, tim Falcon Esports dari Myanmar berhasil menduduki peringkat empat dalam ajang MSC 2022 yang baru saja selesai beberapa minggu lalu. Bahkan, R7 sebagai salah satu punggawa RRQ Hoshi menyebutkan kalau tim tersebut adalah kuda hitam.
Anggapan tersebut ternyata benar, terutama setelah mereka berhasil lolos dari fase grup. Bahkan, ONIC Esports pun dibuat tak berkutik dan harus menerima kekalahan dari Falcon dengan skor 2-0.
Salah satu pemain yang paling menonjol dari tim ini adalah JustiN yang berperan sebagai midlaner. Tak jarang momentum krusial berhasil ia ciptakan dan membuat timnya mampu unggul dalam permainan.
Menariknya, sang pemain menyatakan kalau dirinya ingin mencoba peruntungan dengan bermain di luar Myanmar. Dilansir dari esports.id, ia menyatakan keinginannya tersebut dilandasi oleh beberapa alasan, di mana salah satunya adalah pendapatan.
“Kalau aku punya kesempatan, aku tidak ingin main di Myanmar karena pendapatannya sangat rendah,” tutur JustiN.
JustiN juga berpendapat bahwa seandainya Moonton selaku developer Mobile Legends mau menaikkan prize pool dari turnamen-turnamen MPL, maka akan ada lebih banyak pemain yang tertarik untuk menjadi pro player.
Dilansir dari ONE Esports, JustiN juga mengunkapkan kalau masa depannya di Falcon Esports belum ada kepastian.
Sejauh ini belum ada informasi apapun (soal MPL MM bakal kembali hadir). Kami bermain seperti player yang buta (tidak punya kepastian di masa depan),” kata pemain bernama asli Pyae Sone Khant itu.
Ia juga menambahkan jika ada kesempatan, ia akan mencoba untuk pergi ke negara yang kompetisi Mobile Legends-nya lebih kompetitif seperti Indonesia dan Filipina.
“Kalau ada kesempatan, aku ingin pergi ke negara lain seperti Indonesia atau Filipina karena di sana lebih kompetitif,” ujar JustiN.
Lantas, apakah ada tim Indonesia yang berniat untuk menerima JustiN? Belum ada yang menunjukkan ketertarikan secara langsung, tetapi EVOS Legends dikabarkan sedang mencari pemain handal dari luar negeri.