Fortnite secara resmi akan menjadi esports Olimpiade, bergabung dengan sederet gim lain yang akan ikut serta dalam Olympic Esports Series 2023 perdana pada bulan Juni 2023 ini. Namun, Fortnite di Olimpiade tidak seperti apa yang kita bayangkan.
Esports memang mengalami loncatan yang cukup tinggi dalam industri olahraga dan semakin dianggap sebagai “olahraga sungguhan” setelah masuk ke dalam Olimpiade. International Olympic Committee (IOC) telah bekerja sama dengan Singapore National Olympic Committee (SNOC) untuk mengadakan Olympic Esports Series perdana di tahun 2023 ini.
Kedua badan Olimpiade ini telah menentukan bahwa Olympic Esports Series akan diadakan pada bulan Juni 2023, dan minggu ini IOC dan SNOC mengumumkan bahwa Fortnite bergabung dengan daftar gim yang akan menampilkan para pemain video game terbaik.
Sayangnya, Thomas Bach selaku Presiden IOC pernah mengatakan bahwa “gim pembunuh” tidak cocok untuk Olimpiade sedangkan Fortnite adalah gim battle royale yang mengharuskan pemain saling mengeliminasi satu sama lain untuk menjadi yang terbaik. Solusinya adalah meniru rekan terdekatnya di dunia nyata dalam olahraga Olimpiade: Olahraga menembak!
Untuk memperjelas, menembak adalah olahraga kompetitif yang melibatkan penggunaan senjata sungguhan tetapi secara khusus mengadu akurasi agar tepat pada target. Itulah yang direncanakan IOC untuk Fortnite di Olympic Esports Series.
“Fortnite Creative Island yang dirancang khusus, dibuat untuk mencerminkan kompetisi olahraga menembak, akan menguji akurasi membidik target para penembak jitu dan melihat mereka menavigasi lingkungan dalam gim saat mereka berkompetisi untuk menjadi pemenang Olympic Esports Series,” kata IOC dalam siaran persnya.
Fortnite akan menampilkan 12 pemain dari seri Fortnite Champion 2023 dan akan ditayangkan pada 23 Juni 2023. Fortnite bergabung dengan Gran Turismo 7 dan Just Dance sebagai gim ternama yang bergabung di Olympic Esports Series.