Setelah sekian lama bermain dengan Branz, akhirnya tim Evos kini sudah memiliki punggawa baru untuk menjadi pesaing utama Branz dalam memperebutkan posisi sebagai Gold Laner andalan tim.
Demi menggebrak panggung MPL Indonesia Season 13 serta menembus asa untuk bisa kembali lolos ke babak play-off, Evos divisi MLBB melakukan banyak sekali perubahan.
Mereka tidak hanya merombak satu persatu, akan tetapi hampir seluruh jajaran tim Evos Legends kena sapu bersih dari para pemain hingga manajemen tak luput dari aksi tersebut.
Terbaru, tim yang dulunya akrab dengan jargon "Evos Legends Become a Legends" ini sekarang berganti nama menjadi Evos Glory. Adapun pemilihan nama ini untuk membuat squad MLBB Evos lebih segar kembali.
Tak hanya mengganti nama saja, banyak wajah - wajah baru di kubu Evos Glory, usai Coach dengan DNA juara asal PH, Coach Theo merapat, giliran wonderkid asal PH, Super Red juga bergabung ke dalam tim.
Nama Super Red sendiri masih cukup asing di telinga para penikmat Mobile Legends tanah air. Pasalnya ia merupakan pemain asal PH yang masih sarat pengalaman. Super Red merupakan Gold Laner asal PH yang awalnya ditemukan oleh tim Blacklist International. Ia memulai kiprah sebagai professional player pada ajang MPL PH Season 11 silam.
Tak mendapatkan banyak kesempatan di Blacklist International, Super Red kemudian memilih melanjutkan karir bersama tim Red Giants Esports. Dan bersama tim asal Malaysia tersebut ia berhasil menorehkan banyak statistik memukau.
Selama bermain selama satu musim penuh bersama tim Red Giants Esport, Super Red sudah dikenal sebagai sosok Gold Laner yang amat ditakuti di panggung MPL Malaysia tersebut.
Selama turnamen berlangsung tercatat Super Red memiliki pool hero yang cukup luas untuk digunakan sebagai hero di posisi Gold Laner. Ia gemar memainkan hero Irithel. Hal itu terungkap berdasarkan data statistik yang menunjukkan kalau Irithel sudah ia gunakan sebanyak 8 kali dengan catatan 5 kemenangan serta 3 kekalahan.
Selain itu, satu hero yang terus terkena ban oleh setiap tim yang bertemu dengan Super Red adalah Claude. Super Red dengan Claude-nya sungguh luar biasa hingga sering di ban.
Apakah hanya dua hero tersebut yang sudah digunakan Super Red? tentu saja tidak. Ia sudah menggunakan Brody, Wanwan, Clint, Bruno, Karrie, Beatrix, dan juga Ixia. Tak hanya piawai menggunakan hero Marksman saja, Super Red juga terpantau pernah menggunakan Harith Gold Lane sebanyak dua kali yang keduanya menghasilkan kemenangan.
Jadi kalau mau berbicara mengenai kapabilitas dari seorang Super Red harusnya dengan beragam data statistik yang telah ia torehkan bersama tim Red Giants sudah menjawab alasannya untuk bergabung bersama tim Evos Glory.
Selain catatan pool hero yang pernah digunakan, kami juga menemukan dari data yang ada kalau Super Red berhasil mendapatkan dua kali gelar MVP sepanjang karirnya di MPL Malaysia season 12 yang salah satunya terjadi saat ia membantai habis tim SMG pada babak play-off.
Super Red juga terpantau masuk dalam jajaran pemain Dream Team MPL Malaysia Season 12 yang menempati role Gold Laner bersama dengan para pemain terpilih lainnya seperti Demonkite misalnya.
Kendati usianya masih cukup belia yakni masih berumur 17 tahun, akan tetapi pengalaman dari seorang Super Red sudah cukup mumpuni untuk berlaga di panggung sebesar MPL Indonesia Season 13 kelak.