Kamu pernah kepikiran untuk masuk ke dalam sebuah perguruan tinggi yang punya mata kuliah game ?. Sekarang hal tersebut bukanlah sebuah impian belaka, karena saat ini sudah ada lho beberapa kampus yang punya mata kuliah game.
Biasanya kalau berbicara mengenai mata kuliah game, pasti tidak jauh dari yang namanya game development dan sejenisnya. Masih sangat jarang sekali ada universitas yang menyediakan jurusan atau bahkan MK (mata kuliah) yang khusus membahas suatu game.
Namun, University of Pennsylvania berani melakukan gebrakan baru dari ranah pendidikan. Mereka saat ini tercatat menyediakan mata kuliah yang secara spesifik membahas suatu game.
Mata kuliah ini membahas beberapa game, diantaranya adalah Genshin Impact. Sebenarnya, mata kuliah ini hanya berbasis salah satu StuCo (Student Led Courses) atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan kedalam program OSIS.
Melalui Stuco inilah para Mahasiswa dari University of Pennsylvania mempelajari Genshin Impact dalam MK Genshin Impact - Theorycrafting 101. Mata kuliah ini sendiri berdurasi kurang lebih satu jam dua puluh menitan yang dimulai dari jam tujuh pagi serta berakhir pada jam delapan lewat dua puluh menit.
Sumber : https://enr-apps.as.cmu.edu/assets/SOC/STU_SPRING.htm
Dalam mata kuliah Genshin Impact ini para mahasiswa akan belajar membangun komposisi tim yang solid. Selain itu sistem ujian yang diadakan juga cukup menarik, dimana para mahasiswa harus mengalahkan para boss hanya dalam waktu maksimal dua menit saja.
Kalau berhasil mengalahkan boss dalam jangka waktu kurang dari dua menit, maka mahasiswa tersebut bisa meraih nilai sempurna pada mata kuliah ini. Dengan hadirnya mata kuliah yang berfokus membahas suatu game saja, sekarang harusnya bisa membuka mata Universitas lain dengan betapa pentingnya peranan game saat ini.
Mengikuti jejak dari Amerika Serikat, bagaimana langkah yang diambil oleh Universitas - universitas yang terdapat di Indonesia dalam menyikapi perkembangan industri game yang kian meroket ini ?.
Ternyata, sejauh ini ada beberapa kampus yang sudah melek terhadap para gamers. Beberapa kampus sudah membuka jurusan yang memiliki keterkaitan dengan game, seperti jurusan olahraga elektronik atau esports.
Namun, berbeda dengan University of Pennsylvania yang memang membahas suatu game secara spesifik. Kampus di Indonesia masih belum berani mengambil langkah seperti itu, tercatat beberapa universitas hanya membuka jurusan atau bahkan organisasi yang terkait dengan ekosistem game saja.
Menanggapi pertumbuhan industri game yang kian marak ini, sebenarnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pernah menyatakan sebuah pernyataan terkait dengan isu ini.
"E-sports tidak masuk kurikulum nasional. Sekolah boleh saja memasukkan konten tersebut jika dipandang relevan untuk kebutuhan dan konteksnya," tukas Anindito Aditomo, selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek.
Dari pernyataan tersebut, materi game atau bahkan esports masih menjadi pelajaran tambahan yang bisa setiap instansi pendidikan tambahkan ke dalam kurikulum mereka. Hal ini tak lepas dari beban yang akan peserta didik pikul kalau saja materi esports menjadi pelajaran wajib.
Terlepas dari itu semua, memang pada kenyataannya perkembangan industri game sudah sangat meroket saat ini. Sudah saatnya Indonesia juga mulai lebih berani dalam mengembangkan para gamers yang dimulai dari bangku pendidikan, sehingga bisa melahirkan gamers yang bisa mengharumkan nama Indonesia kelak. ***