Di balik popularitas dunia esports yang meningkat dan potensi karirnya yang makin tinggi, ada saja hal-hal yang membuat nama baik skena ini tercoreng, salah satunya adalah korupsi.
Sayangnya, hal ini baru saja menimpa tim esports Incognito International. Sialnya, tindak korupsi ini dilakukan oleh mantan manajernya sendiri, Ahmad Dzulfikar bin Mokhtar
Hal ini dibeberakan langsung oleh direktur dari Incognito International di Instagram dengan username @inc.kschymee. Menurutnya, Ahmad telah menyelewengkan dana dengan jumlah yang tak sedikit. Kerugian yang diakibatkan pun ditaksir mencapai RM85.000, atau sekitar Rp279,5 juta.
Padahal, Ahmad diberikan amanah untuk melebarkan sayap tim esports mereka di Filipina, Indonesia, ataupun Malaysia. Sayangnya, uang yang harusnya dipakai untuk kepentingan tim malah dibawa kabur.
Ia malah melarikan diri dari timnya. Ini diketahui usai Ahmad memutus seluruh komunikasi dengan Incognito International, dengan cara memblokir kontak dengan para manajemen petinggi.
Sialnya, tingkah sang mantan manajer tak berhenti sampai di sana, ia juga memoroti player, talent, dan manajemennya sendiri. Caranya dengan meminjam uang namun tidak dikembalikan.
Dana yang ia selewengkan lakukan awalnya akan digunakan untuk menggaji para player dan manajemen sendiri dari divisi Indonesia.
“Dia terlihat membawa 12 HP iPhone XR (yang sebenarnya akan digunakan player) sebelum kembali ke tempat asalnya, Sarawak. Dia mungkin mengklaim dirinya mempunyai uang, tetapi kami percaya bahwa dia masih memegang sejumlah uang yang sebenarnya berasal dari Incognito International,” ucap sang direktur lewat postingannya.
Semoga saja hal sial semacam ini tidak akan menimpa tim-tim esports besar dan kecil di luar sana, terutama di Indonesia.