ESL One Malaysia telah menemukan juaranya, setelah OG Esports berhasil menampilkan performa yang luar biasa. Mereka seolah ingin mengirimkan pesan kepada lawan-lawannya nanti di ajang The International (TI) 11.
Padahal, sepanjang babak Playoff perjalanan OG Esports tidak terlalu mulus. Bahkan, mereka sempat turun ke Lower Bracket setelah kalah dari Team Secret. Di final Lower Bracket, mereka kembali bertemu dengan Team Secret dan berhasil membalaskan dendamnya dengan skor 2-0.
Di babak Grand Final, mereka berhasil mengalahkan perwakilan dari China, Team Aster. Menggunakan format Best of 5 (BO5), OG Esports terlihat begitu overpowerd dengan berhasil menang dengan skor telak 3-0.
Pada game pertama, OG Esports seolah tak memberikan ruang untuk Team Aster untuk bisa tampil secara agresif dan objektif. Mereka pun berhasil mengunci kemenangan.
Bzm dan kawan-kawan kembali bermain secara agresif di game kedua. Tommy “Taiga” Le dan Evgenii “Chu” Makarov sama-sama bermain dengan brilian menggunakan Nyx Assassin dan Techies. Dengan begitu, skor pun menjadi 2-0.
Berlanjut ke game ketiga, OG Esports berhasil menarik perhatian dengan draft unik yang digunakan, yaitu memilih Shadow Demon dan Underlord. Alhasil, Team Aster terlihat kesulitan untuk meladeni permainan lawannya dan gelar juara pun berhasil diraih oleh OG Esports.
Dengan hasil ini, OG Esports pun berhak untuk membawa pulang hadiah sebesar 175.000 USD (sekitar Rp2,6 milyar). Sementara itu, Team Aster yang menjadi runner-up berhak atas hadiah sebesar 85.000 USD (Rp1,2 milyar) dan Team Secret di posisi ketiga mendapatkan uang ebesar 45.000 USD (Rp670 juta).
Perwakilan asal Indonesia, BOOM Esports, harus puas untuk berada di posisi 9-10 dengan jumlah hadiah sebesar 5.000 USD (Rp74 juta). Lantas, apakah OG Esports akan menjadi salah satu favorit juara dalam ajang TI11 mendatang? Kita nantikan saja, ya!