Sebuah perusahaan ritel video game terkemuka di Amerika Serikat, GameStop (GME), baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk menutup pasar NFT-nya pada tanggal 2 Februari 2024 mendatang. Dengan penutupan yang tinggal menghitung hari, tampaknya ada alasan khusus mengapa GameStop harus mengambil langkah terakhir ini.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak terkait, keputusan ini pada akhirnya harus dilakukan setelah melihat adanya ketidakpastian mengenai kebijakan yang mengatur entitas NFT dan mata uang kripto sejak lama. Tentunya, hal ini akan berpengaruh serius terhadap model bisnis yang tengah dijalankan oleh GameStop saat ini.
Meskipun pasar NFT GameStop telah beroperasi selama hampir dua tahun sejak pertama kali diperkenalkan kepada publik pada 3 Februari 2022 lalu, nyatanya prospek bisnis di ranah mata uang kripto tidak selamanya positif. Terutama, mengingat perubahan besar-besaran dan dinamika pasar yang terus berubah seiring waktu.
Sinyal-sinyal awal sudah muncul beberapa tahun sebelumnya, khususnya pada tahun 2022 yang menunjukkan adanya penurunan pasar kripto secara signifikan, dan dampaknya pun turut dirasakan oleh sejumlah perusahaan besar.
Awal mula sebelum mengumumkan kehadirannya secara resmi, GameStop sempat melakukan rekrutmen pegawai untuk menangani divisi NFT secara khusus. Perekrutan ini dikabarkan akan menyasar pada sejumlah arah bisnis yang berbeda dari fokus sebelumnya di industri gaming. Namun, kurang dari setahun kemudian, divisi ini justru dilaporkan mengurangi fokus bisnisnya pada bulan Desember 2022 silam.
Tak hanya itu, berita tentang pengunduran diri mantan CFO, Diana Saadeh – Jajeh, pada Agustus 2022 juga semakin memperkuat isu-isu yang terjadi di seputar perusahaan tersebut.
Akhirnya, pada awal tahun 2024, GameStop mengumumkan penutupan seluruh pasar NFT-nya yang akan efektif berlaku pada 2 Februari 2024. Mulai dari tanggal tersebut, pelanggan tidak akan dapat melakukan pembelian, penjualan, atau bahkan menciptakan NFT di platform tersebut. Bagi mereka yang memiliki aset NFT di blockchain, akses dan penjualan masih dapat dilakukan melalui platform lain.
Meskipun penutupan ini diumumkan, perlu diakui bahwa GameStop berhasil menjalankan pasar NFT-nya dengan baik selama hampir dua tahun ini. Beberapa pihak juga mengungkapkan apresiasi atas dedikasi dan kolaborasi yang telah terjalin dengan GameStop, seperti yang diutarakan oleh Loopring, perangkat lunak transaksi Ethereum yang pernah bekerja sama dengan GameStop.
Menanggapi situasi ini, Ryan Kagy, mantan Community & Education Lead di GameStop NFT, memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh pelanggan NFT yang setia bersama GameStop selama beberapa bulan terakhir.
“Jika kalian memiliki NFT yang dibeli dari GameStop, kalian bukan hanya sebatas memiliki warisan sejarah, namun juga ikut berkontribusi dalam membentuk masa depan yang sedang kita bangun bersama. Tahun ini akan dipenuhi dengan serangkaian acara, permainan, tantangan, dan kejutan yang menanti seluruh komunitas, karena kami akan terus berada di sini,” ungkap Ryan dalam salah satu cuitan di akun Twitter/X-nya.
Setelah mengumumkan pernyataan ini, tampaknya banyak orang tengah menantikan kejutan selanjutnya yang akan dilakukan GameStop di bulan-bulan mendatang. Kalau begitu, mari kita tunggu saja update berikutnya!
***