Road to Asian Games 2022 - PUBG Mobile akan segera dimulai, dan Indonesia secara resmi telah merilis roster yang akan bertanding, dan diharapkan mampu menghadirkan prestasi di event olahraga terbesar se-Asia tersebut.
PBESI melalui akun Instagram @garudaku.esi mengungkapkan roster yang akan berangkat menuju turnamen Road to Asian Games 2022 nomor PUBG Mobile. Seperti yang sudah diprediksi, roster ini berisi para pemain yang berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja nomor PUBG Mobile, dengan sedikit penyesuaian di mana Boycil digantikan oleh Rosemary.
Inilah nama-nama pemain profesional PUBG Mobile yang akan mewakili Indonesia di ajang Road to Asian Games 2023:
- Fazriel Haikal Aditya (Yummy)
- T. Muhammad Septiadi Ardiansyah (Laparr)
- Teuku Muhammad Kausar (Ponbit)
- Alan Raynold Kumaseh (Alkev)
- Juventino Ryan Jeremy Rolos (Rosemary)
Road to Asian Games 2022 nomor PUBG Mobile akan dimulai pada 22 Juni 2023. Roster di atas akan bertanding selama lima hari, tepatnya akan berakhir pada 26 Juni 2023.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa format kompetisi PUBG Mobile di Road to Asian games 2022 akan berbeda dengan turnamen pada umumnya. Di ajang ini, format battle royale bukanlah gameplay yang akan dipertandingkan, melainkan adu skill layaknya olahraga sungguhan seperti balap mobil, olahraga menembak, hingga parachuting.
PUBG Mobile versi Peace Elite – Asian Games di Road to Asian Games 2022 ini juga bukan acara utama, karena ajang ini bisa menjadi sebuah pemanasan untuk mengukur kehebatan permainan dari masing-masing negara.
“Tujuan diadakannya Road to Asian Games ini akan menjadi penentuan kekuatan masing-masing negara dan pembagian grup sehingga tidak ada yang mendominasi cabang olahraga esports sejak awal,” tulis PBESI melaui Garudaku.
Selain PUBG Mobile, Road to Asian Games juga mempertandingkan 6 nomor gim esports lain, di antaranya Dota 2, FIFA, Street Fighter, Dream Three Kingdoms 2, League of Legends, dan Arena of Valor (Asian Games Version). Dapatkah Indonesia meraih prestasi besar ketika berhadapan dengan negara-negara Asia lainnya?