Beberapa waktu lalu, T1 mengumumkan pembubaran divisi DOTA 2 dengan alasan ingin fokus pada divisi League of Legends (LoL) dan Valorant. Nah, tampaknya keputusan tersebut mulai membuahkan hasil karena divisi LoL mereka baru saja berhasil mengukir sejarah baru di turnamen LCK Spring Split.
Hal tersebut menambah catatan sejarah yang pernah dibuat T1, di mana pada tahun sebelumnya pada ajang yang sama mereka berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Gen.G dengan skor 3-1. Hebatnya, mereka berhasil menjadi tim yang tidak terkalahkan selama satu musim pada turnamen tersebut.
Pada tahun ini, sejarah baru yang berhasil diukir oleh T1 ialah berhasil meraih 17 kemenangan. Tidak hanya itu, T1 juga berhasil menutup Spring Split 2023 dengan 13 kemenangan beruntun.
Sebelumnya, Gen.G merupakan tim terbaru yang juga pernah melakukannya ketika memenangkan 17 pertandingan dan menetapkan rekor persentase kemenangan single-split LCK.
Kemenangan beruntun tiga kali berturut-turut tersebut juga pernah dilalukan oleh satu tim lain dalam sejarah LCK (SK Telecom 2015) yang telah mencapai angka 17 kemenangan.
Satu-satunya kekalahan musim semi mereka terjadi pada saat melawan tim Hanwha Life Esports pada 2 Februari lalu. Namun, sejak saat itu mereka berhasil bangkit dan akhirnya mendominasi LCK sampai akhirnya mencatatkan sejarah untuk tim mereka sendiri.
T1 berhasil membukukan rekor permainan individu 26-4 selama 13 pertandingan beruntun itu, dan menyelesaikan perpecahan dengan total rekor pertandingan 35-8. Pada turnamen kali ini, T1 berhasil menyelesaikan empat pertandingan di atas tim lain di klasemen, sehingga mereka mengamankan unggulan pertama di playoff Musim Semi LCK dengan selisih yang jauh.
Playoff Musim Semi LCK akan dimulai pada Rabu ini, 22 Maret, dengan pertandingan putaran pembukaan antara KT Rolster dan Liiv SANDBOX. T1 akan memainkan pertandingan playoff pertama mereka pada hari Sabtu, 25 Maret mendatang.
Sebagai informasi, T1 harus memenangkan dua seri best-of-five pada sesi upper bracket Spring Playoffs untuk secara otomatis mengamankan tempat mereka di MSI (Mid Season Invitational).