Blue Scuti, seorang pemain Tetris berusia 13 tahun, telah mencapai milestone terbaru dalam permainan klasik NES Tetris. Mencapai level 157, yang kini dikenal sebagai "true kill screen", Blue Scuti mencapai apa yang dulu dianggap tidak mungkin. Memiliki arti penting bagi komunitas Tetris, dapat dikatakan Blue Scuti telah “menyelesaikan”-nya.
Tetris rilis pertama kali di Nintendo Entertainment System (NES) pada akhir tahun 1980-an. Hingga saat artikel ini ditulis, game-nya dianggap sebagai salah satu installment terbaik dari seri permainan tersebut. Pengaruhnya terlihat secara abadi melalui berbagai kompetisi, terutama Classic Tetris World Championship.
Mekanika sederhana tetapi menantang dari Tetris juga telah membentuk komunitas berdedikasi yang terdiri dari para pesaing, di mana mereka telah mengembangkan teknik-teknik inovatif selama bertahun-tahun dan mencetak rekor yang mengesankan.
Sekarang, Blue Scuti, seorang penggemar Tetris lainnya, telah mencapai "kill screen" terbaru pada level 157, setelah memainkannya selama 40 menit dan mencetak 1511 baris. Pencapaian ini merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Tetris.
Meski menghadapi tantangan tambahan dari warna blok yang bermasalah dalam level-level tinggi permainannya, Blue Scuti tetap gigih. Meski error ini menambah kesulitan, hal tersebut tidak menghalanginya untuk mencapai “kill screen” dan memecahkan rekor yang mengesankan ini.
Adapun konsep "kill screen" Tetris awalnya muncul dengan keyakinan bahwa level 29 adalah titik akhir (tidak resmi) permainan karena penurunan blok-blok yang cepat, sehingga melanjutkannya lebih dari level itu tampak tidak mungkin. Namun, pada tahun 2011, semuanya berubah ketika Thor Akerlund mencapai level 30.
Ia memperkenalkan teknik baru bernama "hypertapping,” yang melibatkan memencet controller dengan cepat untuk melampaui kecepatan built-in permainan. Kemudian, pemain bernama Cheez menciptakan teknik baru bernama "rolling," yang memungkinkan kecepatan memencet pemain dua kali lebih cepat dari metode sebelumnya.
Sekarang, Blue Scuti yang berusia 13 tahun telah memecahkan rekor sebelumnya. Walau begitu, perdebatan tentang apabila NES Tetris benar-benar dapat "diselesaikan,” masih terus berlanjut. Maksudnya, permainannya tidak literally mengatakan kalau ia berhasil mengalahkannya.
Oleh karena itu, terlepas dari pencapaian luar biasa Blue Scuti yang dijamin sulit untuk direplikasi, kami yakin bahwa banyak penggemar Tetris yang masih akan terus mencoba untuk menemukan ujung dari permainan ini.