Komunitas esports kembali mendapatkan kabar mengejutkan setelah salah satu tim esports legendaris, Counter Logic Gaming (CLG), dirumorkan akan menutup semua operasi dan merumahkan semua staf mereka. 

Kabar ini pertama kali disebarkan oleh penggiat LoL ternama, Travis Gafford, yang membeberkan nasib dari CLG melalui YouTube pribadinya tanggal 3 April 2023. Menurut Travis, CLG akan segera mengambil alih semua operasi esports dan akan memberhentikan semua staf mereka mulai 6 April 2023, termasuk CEO Greg Kim. 

CLG merupakan tim esports yang telah menjadi ciri khas dari kancah region Amerika Utara selama lebih dari satu dekade, yang merupakan waktu yang sangat lama untuk industri esports. 

CLG memiliki beberapa divisi dari game esports terkemuka, mulai dari CS:GO, Call of Duty, dan yang paling berprestasi League of Legends. Sayangnya, semua divisi ini akan bubar dan nama CLG hanya akan tinggal kenangan. 

Menyusul kabar dibubarkannya CLG, NRG Esports menjadi tim esports pertama yang berniat membeli tim League of Legends CLG. Jika benar kesampaian, NRG akan kembali berpartisipasi lagi di LCS setelah vakum sejak 2016. 

Counter Logic Gaming (CLG) diakuisisi oleh Madison Square Garden Company, perusahaan yang terkenal karena kepemilikan mereka atas New York Knicks dan New York Rangers, pada tahun 2017. 

Sebelum itu, CLG adalah tim independen yang tampil perdana pada musim pertama NA LCS pada tahun 2013 dan terkenal sebagai salah satu tim paling kompetitif di liga. 

Dengan adanya PHK massal yang akan segera terjadi, ada banyak ketidakpastian bagi para staf dan pemain CLG. Sampai saat ini, masih belum diumumkan apa penyebab utama CLG dibubarkan selamanya.