Meski kerap dianggap sebagai salah satu turnamen esports tahunan yang paling megah, sayangnya gelaran The International 11 (TI11) tahun ini gagal memberikan kesan tersebut, sebab ada banyak sekali hal kurang menyenangkan yang terjadi di dalam dan luar turnamen.
Salah satu yang merasakan hal ini adalah para pemain dari tim Tundra Esports, tim pemenang dari TI11 yang ternyata tak mendapatkan jumlah uang sesuai ekspektasi.
Tundra Esports memang sukses menjadi juara TI11 dan membawa pulang hadiah uang sebesar 8.518.822 USD (setara 134 miliar rupiah). Seharusnya, para pemain akan mendapatkan 20% dari uang hadiah karena alasan yang sangat masuk akal: Merekalah faktor utama kemenangan Tundra Esports, dan ini menjadi gelar juara The International pertama yang berhasil diraih tim itu.
Sayangnya, fakta berkata lain. Wu "Sneyking" Jingjun yang merupakan kapten tim, belum lama ini mengungkap bahwa ia “hanya” memperoleh uang dengan nominal kurang dari 1 juta USD. Pernyataan itu ia keluarkan untuk menanggapi utas di situs Reddit, yang berspekulasi bahwa sepertinya ada hal aneh yang terjadi dengan prize pool TI11.
Menurut Sneyking, uang hadiah yang mereka terima telah mendapatkan potongan pajak dari pihak internal. Jumlah pasti uang yang ia terima memang tidak disebutkan, tapi ia memberikan kisarannya.
"Saya tidak akan mengatakan dalam angka pasti, tetapi kurang dari satu juta (USD) karena ada banyak hal yang diambil dari kemenangan TI. Jadi, kemenangan TI terlihat bagus, tetapi di atas kertas, begitu banyak biaya dan pajak dan segalanya yang membuat Anda tidak mendapatkan sebanyak itu," ujar Sneyking.
Secara teori, Sneyking dan timnya seharusnya menerima 1,5 juta USD atau sekitar 23,5 miliar rupiah. Tapi karena potongan tersebut, mreka tidak bisa menikmati hasil kerja kerasnya secara utuh.
Padahal, para pemain Tundra Esports sempat membeberkan rencana yang akan mereka lakukan dengan uang hadiah yang mereka dapat dari TI11. Tapi kabar pemotongan uang ini bisa saja merusak rencana yang telah mereka susun sebelumnya.
Usai bertarung di TI11, kini Tundra Esports tengah beristirahat sebelum kembali berperang di ajang Dota Pro Circuit (DPC) 2022-2023. Menariknya, mereka jadi salah satu tim dari sedikit TI11 yang tidak akan mengalami perubahan roster usai TI11.